Senin, 22 Agustus 2011
Manusiawi
Sahabat, tentu manusiawi bila orang berubah, hari ini gini besok itu dst. Namun rasanya lain, ibarat sayur, ketumpah garam. Asin. Begitu kira2 rasa hati, kala mengetahui seorang senior, aktifis tulen yg orasi dan tulisannya dahulu menghantam habis partai tertentu, pokoknya seperti ia melihat iblis saja. Tiada yg bagus. Namun itu tdk berlaku kini, beliau berubah sampul, menyanjung seindah-indah kata pada segala apa terkait partai tsb, hampir pasti hidup mati demi sang parpol. Wow, inilah bukti perjalanan, bahwa manusiawi bila manusia berbalik haluan. Ah, barangkali itu terasa berlebih asin-nya karena cara "tatap"ku yg masih melihat sang senior sbg senior yg dulu. . .(25/07/11)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar