Senin, 22 Agustus 2011

Energi Mudik

Mudik menjelang lebaran jadi saat paling menggembirakan bagi kaum muslimin tanah air, apalagi bagi mereka yang telah meraih sukses dalam ukuran orang seusianya, tentu kian berlipat sudah rasa riang tersebut.

Barangkali yang lebih dekat ke sensasi pengalaman mudik, bukanlah rasa gembira semata namun rasa bahagia, ada sesuatu yang indah menyelinap ke serat halus di hatimu, teduh dan menenangkan.

Karena teduh dan menenangkan, setiap mereka yang pernah mudik, niscaya akan mengulanginya di tahun-tahun berikut, bahwa klimaks kegiatan selama setahun berada pada prosesi mudik (lebaran di kampung), sejumlah pemikir mengaitkan fenomena mudik ini dengan  kecenderungan manusia secara fitrawi untuk kembali ke asal, ada kerinduan bergejolak di hati untuk menelusuri asal usul masa lampau yang bertemali dengan sejarah hidup kita kini, ada dorongan kuat guna menyusun ulang serpihan kisah di masa kecil, sebagai sebuah fase penting bagi anak manusia dalam pembentukan kepribadian, pengalaman masa kecil diwakili oleh keberadaan tempat kelahiran, tempat kita besar dan bertumbuh. Itulah sekolah pertama dalam makna yang lebih sejati.
Mudik itu punya efek pembebasan, memberi kesempatan pada para mudik-er, menghirup spirit kesucian dari lingkungan, dari keluarga dan dari dalam diri kita masing-masing. Bahwa kita berada pada pencapaian tertentu, tentu tak semata hasil kerja kita sendiri, ada jejaring energi (selain kita) yang bekerja bagi kepentingan kita (disadari atau tidak).
Selamat Mudik bagi anda yang berniat atau sementara mudik, salam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar