hanya puisi
kita merdeka
bersenyawa partikel
menetes bening indah, dari murni senyum
hanya puisi
kata dan doa menjelma tinju
mengelopak eritrosit di sekujur sel
hanya puisi
pertanyaan kita
meruap sebagai udara
terembun di setiap simpang jalan
jadi tanda,
penuntun dalam mengeja seribu wangi
hanya puisi
kekasih menjelma kekasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar