Senin, 05 Desember 2011

Beliau

Telah beberapa partai datang melamar, agar bersedia menjadi bakal caleg pada pileg yang lalu. Semua ditolak dengan halus, padahal beliau lumayan populer dan merakyat, pikiran-pikirannya pun cerdas dan membumi, beliau adalah kawan, sahabat dan saudara bagi banyak orang. Beliau mampu menganalisa bertumpuk tema dengan beraneka sudut pandang. Bukan itu saja, beliau pun berani mengejar pencuri yang bersenjata tajam seorang diri, luar biasa, entah apakah itu konyol atau jantan? Menurutku itu sebentuk konsistensi. Apa yang keluar dari mulutnya untuk menjaga ketertiban kampung terbukti sudah, diwujudkan dengan 'kenekatannya' menangkap pencuri bahkan bila itu membahayakan dirinya.
Tapi entah mengapa beliau tak bersedia dicalonkan sebagai caleg? Saya bertanya langsung padanya, ternyata alasannya satu saja; dia takut berjanji pada konstituen pemilihnya, takut bila nanti tidak ditepati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar